Liburan ke Portugal

Yes, Europe.
Itulah tujuan kami berlibur saat ini. Sebenarnya tujuan berlibur yang paling saya
impikan adalah Korea. Karna saya suka dengan K-drama. Boys Before Flower.. Gu Jun Pyo!
Tapi semua itu sirna karna kasus virus Mers kemarin yang membuat saya sangat khawatir untuk pergi kesana. Sebelumnya kami tinggal di Kuala Lumpur selama 3 tahun. Si kecil pun lahir (dan produksi)
disana ;p tak heran jika kami sudah khatam betul berlibur ke Kuala Lumpur dan Singapore.
Jika bulan ramadhan tiba, kami sahur di Kuala Lumpur dan berbuka di Singapore.
Atau, berbuka di Johor Bahru dimana ada kedai seafood yang sangat lezat (menurut kami ini
adalah kedai yang paling lezat yang pernah kami temui). Dimana Johor Bahru itu sendiri
berjarak 4 jam dari Kuala Lumpur (lewat High Way dan gak pake macet loh yaa).
Yaa.. apapun kami lakukan karna memang pada dasarnya kami menyukai travelling. Nah, saat di
Kuala Lumpur, suami saya penempatan kerja di KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia).
Saya sendiri bergabung dalam Dharma Wanita Persatuan. Salah satu ibu yang dekat dengan
saya adalah Ibu Rini Wirana. Beliau adalah istri dari DCM atau wakil Duta Besar KBRI saat
itu, Bapak Mulya Wirana. Dan kebetulan ari-ari Andromeda (anak saya) juga dikubur di Wisma Damai, kediaman Ibu Rini. Mungkin itulah yang membuat kami mempunyai ikatan batin, hehehe..

Bersama ibu Rini Mulya Wirana

Setelah saya kembali ke Indonesia, ibu Rini juga kembali ke Indonesia. Setelah itu, Pak Mulya
Wirana terpilih menjadi Duta Besar RI di Portugal. Komunikasi sempat terputus beberapa
bulan. Diakibatkan oleh nge-hang-nya BB saya, dan hilang semua kontak dan foto (ini yang
paling menyedihkan). Sampai-sampai suami bilang, "Lahiran gak nangis, foto ilang kok
nangis?". Ok, kembali ke fokus cerita. Akhirnya saya dan bu Rini bisa berkomunikasi
kembali. Tiba-tiba bu Rini add saya. I am so surprised! Dan dengan sangat
antusias saya menyapa ibu. Banyak hal-hal yang kami bincangkan. Terutama tentang Portugal.
Hingga tiba saat ibu Rini mengirimkan foto-foto di Portugal, di perkebunan, dan tempat
wisata yang cantik yang membuat saya ingin kesana. Ibu Rini mengajak saya kesana.
Ibu berkata, "Sekali-kali liburan ke Eropa. Jangan Asia mlulu". Bener juga ya.
Bagi saya, nilai positif dari travelling adalah membuka mata dan hati akan kekuasaan Alloh.
Ya, Lillahitaala itu yang saya rasakan. Dan saat ibu Rini mengajak, saya hanya menjawab
dengan pasrah, "tabungannya belum cukup bu..". Namun saat chatting selesai, saya langsung
browsing sana sini. Berapa sih sebenarnya biaya yang dibutuhkan untuk kesana? dan negara
mana saja yang bisa sekalian kami singgahi?
Beberapa bulan berlalu, bu Rini kembali menyapa dan bertanya, "gimana? kapan kemari?"
aaaa... ini benar-benar membuat saya gak bisa tidur. Karna setelah browsing, saya malah
ingin sekali pergi kesana. Excited! Lalu malamnya saya coba merayu suami. Bukan untuk
minta tiket, uang, atau apa. Namun untuk mengajaknya sama-sama menabung untuk travelling
ke Eropa. Karna saya tau, suami saya PNS. hehehe..

Sisi lain Portugal

Entah kenapa kami PD saja untuk pergi kesana. Padahal uang belum ada banyak di tabungan.
Namun kami memang sudah menabung. Maka hal yang bisa dilakukan adalah mencicil apa yang
harus dibayar. Ok, all that we need is ticket. So, kita nge-book tiket terlebih
dahulu dengan uang tabungan yang ada. Ya, langsung habis memang. Lalu sebulan kemudian,
kami lunasi tiket itu. Lalu, saat tiket sudah di tangan, saya memberi kabar kepada Ibu
Rini bahwa kami sudah ada tiket. Lalu Pak Wirana mengirimkan undangan untuk mengundang
kami sehingga kami cepat dan mudah mendapatkan visa. Tabungan bulan ini adalah untuk
membeli tiket ke Jakarta untuk mengurus Visa. Serta membeli kebutuhan-kebutuhan disana
seperti Coat (wajib), booth (gak wajib, tapi kepengen), perlengkapan baby (ini yang
paling banyak), obat-obatan, perlengkapan, mainan Andro, oleh-oleh, dan lain-lain. Banyak juga abis
nya. Nah tinggal satu bulan lagi kesempatan untuk menabung dan itu kita gunakan untuk
uang jajan dan kehidupan selama disana.
Yeeyy akhirnya tiket sudah di tangan, visa sudah di tangan, dan ini saatnya untuk fokus
mencari uang. As you know, rupiah kita sedang melemah saat ini. Harga tukar dollar adalah
13.250 (apaaaaahh???) uang di tabungan pun tiba-tiba menghilangkan 0 nya satu demi satu.
Tapi kami tetap excited. Karna kami tau, ini worth it untuk diperjuangkan. Maka tetap
berjuanglah kami untuk mendapatkan uang jajan.
Hingga tiba waktu mendekati keberangkatan. Check list sudah kami buat.
Saatnya packing!
Sedikit tips dari saya saat packing adalah membawa satu koper setiap orang. Sehingga
dalam travelling saya kali ini, saya membawa 3 koper. 1 untuk suami, 1 untuk andro, dan
1 untuk saya (tentunya yang paling besar). Jangan pernah lakukan join koper (misal,
papa dan mama pakai 1 koper aja) ini akan sangat menyusahkan saat disana, dan bisa
menjadi bumbu pertengkaran. Bisa-bisa bertengkar hanya karna papa meletakkan baju kotor
sembarangan di dalam koper sedangkan mama tidak mau bajunya bercampur dengan baju kotor.
Atau papa yang kurang setuju mama shopping (meskipun cuma lipsick) karna akan membuat
koper menjadi sempit. So, kegunaan dari koper 1 orang 1 adalah untuk bertanggungjawab
atas bawaan masing-masing, tidak mencampuri satu dan lainnya, dan memberi kebebasan
untuk berbelanja. Pastinya 1 orang 1 koper akan menyisakan space yang lumayan luas. Ya,
itu digunakan untuk meletakkan barang belanjaan dari pemilik koper itu. Jadi menurut saya
ini adalah cari terbaik untuk melancarkan dan menambah kebahagiaan di perjalanan anda.

Klik disini untuk melihat packing list:

Ngopi dulu di Shciphol Airport

Perjalanan dimulai.
Akhirnya tiba juga saatnya. Ya, hari ini kami akan ke europe. Meskipun menahan kantuk
karna semalam tidak bisa tidur (saya orang yang mempunyai syndrome gak bisa tidur
kalau mau jalan-jalan) namun saya harus segera menyiapkan semuanya. Malam hari semua
barang di koper sudah siap. Sehingga pagi hari ini hanya menyiapkan susu dan makanan
Andro, serta barang yang kami bawa di kabin.
Rumah saya berada di Malang. Maka kira-kira ini sketsa perjalanan kami:
Malang-Surabaya   : 2 jam
Waiting schedule   : 2 jam
Surabaya-Jakarta   : 1,15 jam
Waiting schedule   : 5 jam
Jakarta-Amsterdam  : 14 jam
Waiting schedule   : 3 jam
Amsterdam-Portugal : 3 jam
dan totalnya adalah: 30 jam 15 menit :)

Banyak yang bertanya-tanya, gimana sih nanti selama kita diatas pesawat?
Apa saja yang bisa terjadi? Apa yang masih bisa kita lakukan? dan apa yang gak bisa kita lakukan?

Portugal, dari ketinggian

Ini adalah pertanyaan yang bagus. Mengingat banyak sekali kemungkinan yang bisa terjadi di atas pesawat selama perjalanan. Seperti yang saya alami, hal yang bisa terjadi diatas pesawat adalah:

-Mengetahui bahwa ruang kaki di pesawat KLM economy class adalah sempit
-Mengetahui bahwa di pesawat KLM terdapat wifi dan kita bisa online selama di pesawat
-Mengetahui bahwa pramugari di KLM sangat ramah dan sigap
-Mengetahui bahwa makanan yang dikeluarkan sangat banyak, hampir setiap saat keluar makanan
-Mengetahui bahwa Antimo anak adalah hal penting yang perlu dibawa
-Mengetahui bahwa setelah minum antimo, anak kita bisa tidur 12 jam! dan bangun-bangun, minta makan..
-Mengetahui bahwa di pesawat KLM tidak bisa block seat jauh-jauh hari. Sehingga kita harus berlomba-lomba dengan penumpang lain untuk mem-block seat yang kita mau 2x24 jam sebelum keberangkatan. Biasakan untuk booking tiket pesawat dan mencari seatnya sendiri.
-Mengetahui bahwa pilot pesawat yang saya tumpangi begitu hebat. Karna seharusnya kita landing, tapi di depan masih ada pesawat yang landing juga namun dengankecepatan yang lebih rendah dari pada pesawat yang saya tumpangi. Sehingga apabila landing tetap dilakukan, kita akan menabrak pesawat yang berada didepan kita. Namun pilot langsung mengambil keputusan untuk membatalkan landing dengan cara tiba-tiba melakukan take off kembali sampai pesawat menukik tajam. Saya hanya bisa melihat anak saya sambil berkata dalam hati, "ya Alloh, jangan sekarang.. Andro masih terlalu kecil" dan setelah kejadian itu, pilot mengumumkan apa yang terjadi dengan nada candaan yang malah membuat kami terkikik dan tersenyum. Mereka sangat mementingkan ketenangan psikologis penumpangnya. Hal yang terjadi sebenarnya mempunyai resiko bahaya yang tinggi, namun mereka membuat kita tetap tenang dan tersenyum.
-Mengetahui bahwa anak kita tidak akan rewel jika ia menemukan hal yang baru. Sebelum bepergian jauh, saya membeli beberapa jenis mainan yang saya sembunyikan terlebih dahulu dari anak saya, dan hanya akan saya buka ketika diatas pesawat. Wooww, it works! Andro senang dengan mainan-mainan barunya. Begitu pula dengan game di gadget. Lakukan download berbagai macam mainan dan video baru, dan hanya diperlihatkan ketika diatas pesawat. Bagi anda yang tidak membiasakan anak anada dengan gadget, berarti anda sama seperti saya. Namun dalam hal tertentu, seperti berada di pesawat dalam waktu yang lama, ini akan sangat membantu. Tenang, hal ini tidak akan membuatnya kecanduan. Asalkan sesampainya di rumah, anda tidak memanjakannya dengan gadget lagi.

PORTUGAL
Mendengar nama negara ini saja sudah membuat saya penasaran. Seperti apa ya negaranya? Well, Portugal adalah negara paling ujung di benua eropa. Negara ini terkenal akan pemain sepak bolanya yang handal dan juga kisah Vasco Da Gama si penakluk lautan. Kalau saya gambarkan, negara ini tenang. Tidak terlalu crowded. Jadi selama disana pun kami merasa nyaman. Namun jangan kaget bagi anda yang menggunakan hijab, mungkin beberapa orang disana akan sedikit memperhatikan anda karna masih jarang sekali wisatawan muslim yang berkunjung kesana.
Yeey, akhirnya sampai juga di airport Lisbon, ibu kota Portugal.

Lisbon Portela Airport

Selama di Portugal saya menginap di kediaman duta besar RI, bapak dan ibu Mulya Wirana. Wisma duta itu berada di Lisbon, ibu kota Portugal. Saya yang belum pernah ke eropa sebelumnya, sangat terpesona dengan arsitektur disana. Di wisma duta ini bangunannya menyerupai rumah Cinderella. Agak lebay ya saya? hehehe.. tapi memang mirip. Ala ala kastil eropa.
Betapa beruntungnya saya dapat dijamu dan ditemani ibu duta besar kemana-mana. Diantar dan diarahkan. Sehingga kami tidak mengalami kesulitan.

Bersama bapak dan ibu Mulya Wirana, Duta Besar RI di Portugal

Hari pertama setelah sampai di Portugal, saya langsung diajak jalan-jalan keliling Portugal. Tempat pertama yang saya kunjungi adalah benteng Tor De Blame, karna paling dekat dengan wisma dutanya. Letaknya di ujung jalan tepat samping wisma duta. Benteng ini adalah peninggalan masa perang dulu. Sebelumnya, benteng ini berada di lautan. Namun karna banyaknya wisatawan yang datang kesana, dibuatlah jembatan untuk mempermudah wisatawan untuk masuk ke dalam benteng ini.

Bentang Tor de Blame

Lalu berjalan sedikit ke samping, saya mengunjungi Monument Discovery. Ini adalah monumen yang mengenang tentang kehebatan Vasco Da Gama, sang penakluk lautan. Masih ingat kan kisah Vasco Da Gama yang bisa berlayar kemana-mana untuk menjajah dan mencari bumbu rempah hingga ke Indonesia? Ya, itulah kehebatannya. Iya mampu menaklukkan lautan hingga ke penjuru manapun. Monumen ini unik bentuknya. Karna ada beberapa orang yang di ukir di monumen ini, baris berbaris, seperti mau menyeburkan diri ke laut. Disamping monumen ini banyak sekali kapal boat pesiar parkir. Ternyata, yang memiliki kapal boat pesiar seperti itu adalah orang yang kaya di Portugal. Sehingga jika mereka ingin refreshing, mereka cukup mengendarai kapal itu untuk mengelilingi laut Portugal. Menyenangkan..

Monument Discovery

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Cristo Rei. Tau Cristo Rei? Patung Yesus yang buesaaaarr sekali. Cristo Rei hanya ada tiga di dunia. Pertama di Rio de Jainero, kedua di Timor Lesta, dan ketiga di Portugal.

Cristo Rei

Saya berkesampatan berkunjung kemari. Untuk menuju Cristo Rei, kami melewati jembatan panjang yang bernama Ponte 25 Abril. Jembatannya keren. Sesampainya di Cristo Rei, saya takjub. Karna memang besaaaar sekali patungnya. Tinggi menjulang. Dan pemandangan jembatan Ponte 25 Abril terlihat indah sekali dari atas sini. Jadi bisa foto-foto duluuu :)

Ponte 25 abril terlihat indah dari Cristo Rei

 Lihat niihh gaya Andro kalau lagi moonwalk..

Baby moon walk

Setelah dari Cristo Rei, saatnya mencari makan siang. Karna emang udah laper banget. For yoyr information, suhu di Portugal saat itu adalah 14 derajat. Menurut orang disana, ini udah enak banget suhunya. Karna sedang tahap perubahan suhu ke musim panas. Tapi bagi saya, yang orang Indonesia tulen, ini suhu dingiiiinnn bangeeettt. Sampe baju lapis tiga, dan dilengkapi coat. Andro apa lagi, lengkap semua dipake biar gak kedinginan. Tapi dia keren loh, gak rewel. Menyenangkan diajak liburan. Thanks God lah pokoknya.

Andro loves Portugal

Perut keroncongan semakin terasa saat sudah sampai di depan toko kue yang tersohor di Portugal, bernama Paiste De Belem. Tapi pemandangan menakjubkan yang terlihat adalah antrian pembeli yang begiiiiitu panjang.  Apakah pemandangan antrian itu sebanding dengan rasanya? Yak! sangat sebanding. Karna rasa kue yang disajikan benar-benar enak.

Di depan Pasteis de Belem

Sebenarnya itu adalah bakery shop, namun ada kue terkenal yang bernama Pastei De Nata yang membuat bakery shop ini terkenal seantero dunia. Hanya saja, saya baru tahu saat disana. Kue tersebut sebenarnya adalah eeg tart yang di oven hingga mencapai kerenyahan yang tinggi, namun dalamnya masih sangat creamy. Enak banget deh! Saat memakannya, kami menggunakan taburan cinnamon dan gula.

Ini nih egg tart jagoannya

Nah, selesai masalah kue, kita beranjak ke satu menu minuman yang paling saya suka. Yaitu kopi. Hehehe.. Karna saya pecinta kopi, saya tahu betul mana kopi yang enak dan mana yang tidak. Dan kopi di tempat ini adalah kopi TERENAK yang pernah saya coba. Saya memesan cappucino saat itu. Biji kopi mereka memang memiliki kekuatan rasa yang lembut, namun aroma kopinya kuat. Jadi kopinya itu nggak bikin eneg di lambung, dan rasanya bikin nagih. Lalu penyajiannya diletakkan di cangkir kecil yang imutl, jadinya ngerasa kurang-kurang melulu. 

Menikmati pesisir kota Lisbon yang indah

Setelah menghilangkan lapar dan haus, kami lanjutkan perjalanan menyisiri tepian lautan sepanjan kota Lisbon, ibu kota Portugal. Saya selalu takjub dengan kebersihan dan keindahan pantai di portugal. Semuanya indah, bersih, dan terawat. Nyamaann sekali. Terlebih lagi dimana-mana banyak pasangan usia lanjut yang menghabiskan masa berdua mereka, dan terlihat sangat romantis. ihhh.. gemesss...

Pantai yang bersih, indah, dan menenangkan

Malamnya kami lanjut untuk makan malam. Kami jalan ke mall yang bernama Centro, salah satu mall terbesar di Lisbon, Portugal. For your information, mall-mall di Portugal tutup pukul 12.00 malam. Cocok banget kan bagi yang suka shopping? Nah di Mall ini saya direkomendasikan oleh Ibu Duta Besar untuk mencoba makanan khas Portugal. Apakah itu? Semacam Pizza? Ayam? Pasta? salah semuaaa. Karna makanan traditional Portugal adalah, Ikan asiiinn. Kaget kan? Tapi ikan asin disini diolah sedemikian rupa hingga tampilannya menjadi layak untuk diperbincangkan. Makanan ini bernama Bacalhau. Disajikannya bersama kentang. Mengapa bisa jadi makanan tradisional? Karna nenek mereka adalah seorang pelaut.

Let's try Bacalhau!

Setelah selesai makan malam, kami masih berkesempatan keliling mall dan shopping. Portugal ini adalah negara yang paling murah se-Eropa untuk kenutuhan hidupnya. Sehingga barang-barang disini gak semahal di negara Eropa lain. Zara aja harganya lebih murah dari Indonesia. Saya langsung membuktikan ketika bu Rini mengatakan itu. Eh, ternyata benar. Dan sesuai plan saya, saya ingin membeli coat di Eropa saja karna pasti lebih bagus dan pilihannya lebih banyak. Yap, dapatlah coat yang saya cari. Di Indonesia harganya mencapai 1,9 jt. Dan di Portugal ini cukup 1,2jt saja. Lumayan bedanya. Lalu saya juga mencari beberapa oleh-oleh untuk di bawa ke Indonesia. Kalau coklat, sudah biasa. Saya carikan yang sedikit berbeda dan gak cepat habis, yaitu parfum, eye shadow pallete, dan lipstick. Harga disana lebih miring dari pada harga make up di Indonesia. (yang di mall gak sempet foto-foto yaa.. soalnya bawa belanjaan.. hihihi..)
Hari mulai malam, saya kembali ke wisma duta untuk istirahat. Kami melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Kami bangun agak kesiangan, karna masih jetlag. Kami melakukan perjalanan yang agak jauh hari ini. Berkisar antara satu hingga dua jam. Tujuan pertama kami adalah Pena Palace. Apa itu? Pena Palace adalah istana sekaligus benteng pertahanan saat perang jaman dahulu. Pena Palace ini masuk dalam lima istana terindah di dunia. Memang bagus istananya. Terletak di atas bukit, dan kami harus naik bus lagi untuk menuju ke atas.

Beautiful Pena Palace

Pena palace memiliki corak warna yang indah. Warna peach, kuning, abu-abu menjadi warna dominan dari benteng ini. Sehingga dari kejauhan pun sudah tampak bahwa ada pena palace diatas bukit itu. Banyak hal yang membuat saya takjub saat memasuki Pena Palace. Meskipun tidak seluruh ruangan kami masuki, namun sudah cukup membuat kami mengerti bahwa kerajaan Portugal memiliki power yang besar pada masa kejayaannya, dan kerajaan ini pun memiliki peradaban yang maju. Kita bisa melihat silsilah lengkap turun temurun dari kerajaan yang ada di Pena Palace. Bagi kalian yang suka wisata sejarah, jangan lewatkan Pena Palace untuk list tempat yang harus dikunjungi.

Pena Palace terleta diatas bukit, terlihat pemandangan kota yang indah

Setelah mengunjungi Pena Palace, kita melanjutkan perjalanan ke tempat yang jauh dari Lisbon. Kita berjalan ke ujung benua eropa. Tempat ini bernama Cabo Da Roca.

Banget indahnya!

Ini adalah semacam benteng kecil yang memberi tanda bahwa tempat Cabo Da Roca adalah tempat terujung benua Eropa (dari negara Portugal). Seluruhnya adalah daratan bertebing tinggi, dan selanjutnya adalah lautan.

Berasa di korea ya, banyak bunga bungaaa bunga bungaa

Masih ingat video clip Westlife dengan lagunya My Love di Album Coast to Coast? ya, disanalah mereka syuting video clip tersebut. So I say a little pray.. and hope my dreams will take me there.. (ketauan banget ya angkatan 90an). Nah apa yang unik dari Cabo Da Roca? Disini wisatawan bisa mendapatkan sertifikat yang mencantumkan nama mereka dengan keterangan bahwa mereka pernah menginjakkan kaki di ujung benua eropa, Cabo Da Roca. Keren gak tuuuhhh???

Sisi terbaik Cabo da Roca

Lalu menurut pengakuan suami saya yang bolak balik minum orang juice dan katanya enak banget di Portugal, saat nyobain orang juice disini (resto di Cabo Da Roca), ini adalah orang juice yang paling enak yang pernah dia minum. Double cool dehhh Cabo da Roca.
Setelah dari Cabo da Roca, saya penasaran dong sama life style nya warga Portugal. Tempat nongkrong mereka, shopping areanya, atau pun kegiatan-kegiatan mereka jika berkumpul bersama teman-temannya. Dibawalah saya ke sebuah tempat bernama Rua Augusta. Sebenarnya ini adalah nama patung monumen. Namun disinilah masyarakat Portugal berkumpul dan melakukan aktifitas santai dalam waktu liburannya.

Wajah abis kecopetan

Disini banyak sekali cafe-cafe yang menjajakan kopi. Branded shop di kanan kiri juga bikin mata pengen belanja. Sebenarnya yang membuat saya tersenyum adalah macam-macam aksi yang dilakukan oleh masyarakatnya. Ada yang memainkan musik secara berkelompok, ada juga yang melakukan "free hug", dan ada semacam kelompok kecil yang memainkan drumband. Disana mereka menghibur masyarakat dan membawakan musik-musik klasik eropa. Bisa dibilang, Rua Augusta ini adalah tempat yang paling bersejarah untuk saya. Bagaimana tidak, karna disinilah saya (suami saya lebih tepatnya) kehilangan dompatnya, alias Ke-co-pe-tan. Yaahh mau gimana lagi. Meskipun kecopetan, life must go on. Tapi ya mbok jangan di hari kedua kita liburan laa.. terlalu dini hilangnya dompet itu. Mana uang untuk 7 hari ke depan ada disana semua :(
Esok harinya saatnya kami meninggalkan Portugal. Sebelum ke airport, kami mampir dulu ke Jeronimos. Ini adalah bangunan bersejarah yang menjadi tujuan wisatawan yang datang ke Lisbon, Portugal.

Jeronimos yang super kereeen

Disini terdapat makam dari Vasco da Gama sang penakluk lautan. Sayangnya kami tidak bisa masuk, karna memang pintu tersebut memiliki waktu khusus, kapan harus dibuka dan kapan harus ditutup. Setelah berfoto-foto, kami melanjutkan perjalanan ke airport, untuk selanjutnya mengunjungi Amsterdam.

Ikuti perjalanan ke Amsterdam disini.Selama di Portugal, saya memiliki ringkasan kecil tentang Fact About Portugal, mau tau? klik disini.