Persiapan Rumah Baru untuk Pasangan Baru

Pastinya setiap pasangan yang telah menikah ingin memiliki kehidupan sendiri di rumah pribadi. Namun sayangnya tidak semua pasangan yang baru menikah bisa dengan mudah mendapatkan rumah baru untuk mereka tinggali. Mungkin akan lebih baik jika mempersiapkan rumah tinggal jauh-jauh sebelum pernikahan dilakukan. Khususnya untuk para lelaki, agar menjadi catatan tersendiri. Sehingga setelah menikah nanti, suami bisa membawa istri dan anaknya untuk hidup bersama di rumah pribadi mereka.
Jika ada keinginan, sebetulnya mudah untuk mewujudkan. Syaratnya, tentunya harus bekerja. Mungkin agak sulit untuk membeli rumah secara kontan tanpa terlibat hutang KPR ke depannya. Bisa jadi, orang tua memberikan rumah kepada kita untuk ditinggali. Namun sekali lagi, akan lebih memuaskan bagi kita jika dapat membeli rumah dengan hasil keringat sendiri meskipun harus banting tulang pontang panting tralala trilili.
Aku juga mengalami hal yang sama saat akan membeli rumah bersama suamiku. Aku aja pusing, apa lagi suamiku yang nyari duit. So, perlu ada trik khusus untuk merealisasikan mimpi ini. Kira-kira apa saja usaha yang bisa kita lakukan, yuk kita intip tips dibawah ini.

TRIK MEMBELI RUMAH

-Pilih Rumah Baru tapi Second
Sepertinya untuk urusan memilih rumah dapat dilakukan oleh istri yang selanjutnya akan diajukan beberapa pilihan kepada suami. Selain lebih detil dan cermat dalam memilih, wanita juga biasanya lebih bisa mempertimbangkan harga. Browsing saja dari segala sumber tentang rumah dijual. Cari yang  disertai gambar agar mudah untuk membandingkan dan mempertimbangkannya.
Menurut pengalamanku, lebih baik membeli rumah yang baru tapi second. Sehingga kita mendapatkan rumah itu dari tangan kedua, sehingga harganya bisa kita nego. Tapi tetap cari rumah yang masih baru, jarang ditempati, atau malah belum pernah ditempati.

Ini contoh rumah baru tapi second yang jarang ditempati. 

Masih baru, dan tidak perlu banyak perbaikan disana sini.

Bisa kita rasakan, dewasa ini harga rumah baru sangatlah tinggi. Terlebih jika kita mengambil rumah di area perumahan yang ternama. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan jika kita membeli rumah baru dan rumah second;
Kelebihan membeli rumah baru adalah kepuasan. Selain itu rumah baru tidak perlu direnovasi atau pun dibenahi. Rumah baru juga bisa di desain sesuai keinginan kita. Kita bisa tentukan SHM sedari awal, sehingga tidak perlu ijin balik nama dan sebagainya. Kekurangannya, dengan majunya bisnis properti di Indonesia menyebabkan harga rumah baru melambung tinggi. Sehingga ita harus mengeluarkan budget yang sangat besar. Tentunya itu tidak bisa di nego seperti rumah second. Ini tidak mudah bagi pasangan baru, apa lagi yang membeli rumah murni dari hasil keringat sendiri (curcoool). Belum lagi kita harus mengeluarkan budget untuk melengkapi isi rumah, keamanan, dan juga fasilitas pendukung lainnya.

Sedangkan kelebihan rumah baru tapi second adalah kita bisa mendapatkan rumah yang masih bangunan baru dan bagus, sehingga minim renovasi. Itulah kenapa aku menyarankan untuk membeli rumah baru tapi second, bukan rumah second yang sudah ditempati apa lagi ditempati dalam jangka waktu yang lama. Sekedar informasi, rumah yang telah ditempati oleh keluarga yang memiliki anak kecil biasanya akan lebih berantakan dan banyak kerusakan yang perlu dibenahi. Dari pengalamanku, rumah second yang aku beli baru ditempati enam kali oleh pemiliknya, karena bekerja di luar kota. Rumah itu sudah memiliki kelengkapan furniture (lemari, kasur, perlengkapan kamar mandi, sofa, meja makan, kitchen set, dan sebagainya), pompa dan tandon air, water heater, dan taman. Kekurangannya kita harus mengenal pemiliknya dengan baik dan berusaha mengambil hati agar bisa melakukan nego harga seminim mungkin. Tidak jarang orang-orang itu agak 'mbulet' dalam bernegosiasi. Belum lagi jika ternyata sertifikat mereka masih HGB, dan harus kita rubah ke SHM yang pastinya akan mengeluarkan biaya tambahan. Itulah kurang lebih kelebihan dan kekurangan yang bisa dipertimbangkan.

-Sediakan Tabungan atau Jual Sebagian Aset

Untuk mendapatkan rumah impian, memang harus ada yang dikorbankan. Misal kita memiliki aset seperti mobil, ada baiknya dijual dulu. Nanti pelan-pelan bisa beli lagi. Mobil masih banyak pilihan dan harga, tapi kalau rumah impian ya cuma satu ini. Selain menjual sebagian aset, kita juga harus mengintip tabungan. Kira-kira cukup atau tidak. Jika masih jauh sekali dari budget, bisa disiasati untuk membayar DP dahulu, dan ke depannya bisa dicicil dengan bantuan KPR bank. Eh, minjem ke ortu juga boleh loh. Selain menguntungkan karena gak kena bunga (mengingat bunga KPR juga gede), kita juga bisa fleksible membayarnya. Dengan catatan, orang tua kita memang memiliki budget lebih untuk kita pinjam. Jangan maksa yaa..



-Cash atau KPR?

KPR ini sangat kita butuhkan untuk memulai pembelian rumah. Terlebih untuk pasangan baru yang ingin memiliki rumah dari hasil keringatnya sendiri. DP yang besar dapat meringankan kita saat melakukan cicilan KPR. Pilihlah bank yang berpengalaman, memberikan kemudahan, dan bunga yang rendah untuk KPR anda. Lebih enak lagi kalau kita kenal baik dengan petugas KPR dari bank tersebut. Tapi bersyukur banget bagi mereka yang bisa melakukan pembayaran secara cash. Pastinya jauh lebih puas melakukan pembelian secara cash. Ke depannya kita tidak pusing untuk membayar cicilan KPR yang bunganya sangat mencekik, dan gak ribet dengan persyaratan ini itu untuk memulai pengajuan KPR. Jadi, cash tetap menjadi pilihan utama. Namun jika cash tidak memungkinkan, KPR juga halal kok.. ;)



-Siapkan Biaya Lain Tak Terduga

Jika anda melihat harga rumah 800juta, lalu anda berpikiran untuk menyiapkan dana 800 juta juga, anda salah besar. Bila ingin membeli rumah dengan harga 800juta, siapkan dana sebesar 1M. Karena akan banyak sekali dana tak terduga khususnya untuk notaris, pajak, belum lagi jika akan melakukan balik nama, perubahan HGB ke SHM, dan mungkin anda menggunakan jasa perantara. Semua harus benar-benar diperhitungkan, jangan sampai rumah impian yang anda dapatkan malah akan menyusahkan dibelakang.

Sekarang, keputusan ada di tangan anda. Kira-kira itulah hal yang perlu dipikirkan sebelum membeli rumah baru. Ajak pasangan berdiskusi untuk memutuskan semuanya. Semangat untuk mewujudkan rumah impian anda. :)